Masukan Kata Kunci

Rabu, 25 September 2013

Strategi Pembelajaran di SD Modul 9

Modul 9
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN

Kegiatan belajar 1
kegiatan remedial

Kegiatan Pra dan Awal  Pembelajaran

Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula disebut dengan pra-instruksional Fungsi kegiatan tersebut utamanya adalah untukmenciptakan  awal  pembelajaran yang efektif yang memungkinkansiswa dapat  mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktudalam   kegiatan pendahuluan pembelajaran perlu diperhatikan,  karenawaktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut relatif singkat  sekitar 5(lima)   menit.  Oleh karena  itu, dengan waktu yang relatif singkatdiharapkan guru dapat menciptakan kondisi awal pembelajaran yangbaik, sehingga aktivitas-aktivitas pada awal pembelajaran tersebut dapatmendukung proses dan hasil pembelajaran  siswa . Dari uraian di atas, menunjukan bahwa betapa pentingnyaprapembelajaran atau  kegiatan pendahuluan dalam proses pembelajarandikondisikan sedemikian rupa. Supaya dapat melaksanakan kegiatanawal pembelajaran seperti yang diharapkan diatas,  marilah kita kajikegiatan-kegiatan  apa saja yang perlu  dilaksanakan hingga terciptaproses prapembelajaran  yang efektif ?Proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kegiatan awal ataupendahuluan dalam pembelajaran. Oleh sebab itu kegiatan awal dalampembelajaran harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis,fleksibel, efektif, dan  efisien.Untuk memahami tentang kegiatan dan prosedur dalam kegiatanawal   pembelajaran,  di bawah ini akan diuraikan  tentang kegiatantersebut.1.
Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran
Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila guru dapatmengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Kondisi belajartersebut harus dimulai dari tahap prainstruksional (tahappendahuluan atau awal  pembelajaran). Upaya yang harus dilakukanuntuk  mewujudkan  kondisi   awal  pembelajaran yang baik diantaranya:a.

Menciptakan Sikap dan  Suasana  Kelas yang MenarikKondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depankelas. Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkansupaya  siswa tidak merasa tegang, kaku bahkan takut. Kondisiyang menyenangkan ini   harus diciptakan mulai dari awalpembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktivitasbelajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat
menghambat kreativitas  siswa. Di samping itu, perlu adanyakesiapan maupun penataaan alat-fasilitas kelas yangmemudahkan siswa beraktivitas belajar dalam kelas.  Hal keciljuga  dapat berpengaruhi terhadap kondisi belajar misalnyakebersihan dan kerapihan tempat belajar.b.

Mengabsen  SiswaGuru mengecek kehadiran siswa. Untuk  menghemat waktudalam mengecek kehadiran siswa dapat dilakukan dengan carasiswa yang hadir disuruh menyebutkan siswa yang tidak hadir,kemudian guru menanyakan mengapa yang bersangkutan tidakhadir? dan seterusnya. Secara tidak langsung guru telahmemberikan motivasi terhadap siswa, berdisiplin dalammengikuti pelajaran dan membiasakan diri apabila tidak hadirperlu memberitahukan pada guru yang disampaikan melaluitemannya  secara lisan atau tertulis.c.

Menciptakan Kesiapan Belajar SiswaKegiatan pembelajaran perlu didasari oleh kesiapan  dansemangat belajar  siswa. Kesiapan
(readinees)
belajar siswamerupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruhterhadap hasil belajar siswa.Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalammenciptakan kesiapan dan semangat dalam belajar siswa,khususnya dalam awal pembelajaran, alternatif yang perludilakukan guru  di antaranya:(1) membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkanfasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatanbelajar;(2) menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatiansiswa dalam belajar;(3) menujukan minat dan penuh semangat  yang tinggi dalammengajar;(4) mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dariawal pembelajaran;(5) menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengantujuan pembelajaran dan menarik perhatian siswa;(6) menentukan kegiatan belajar yang  memungkinkan siswadapat melakukannya

kegiatan belajar 2
kegiatan pengayaan
A.    RUMPUN MODEL PERSONAL
Model belajar personal dimulai dari pandangan tentang harga diri individu. Sesorang berusaha memperoleh pendidikn=an sehingga berusaha memahami diri sendiri dengan lebih baik, bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri, dan belajar mencapai pengembangan yang baru dengan lebih kuat, lebih sensitive, dan kreatif. Dalam model ini beberapa type, di antaranya :
1.      Pengajaran Nondirektif
Model ini menekankan agar siswa memainkan peran dengan dibantu oelh guru . guru berusaha membantu pelajar untuk memahami bagaimana memainkan peran utamma dalam pencapaian pendidikannya. Model ini digunakan dengan beberapa cara
Pertama, digunakan sebagai model dasar untuk melaksanakan seluruh program pendidikan.
Kedua, mengkombinasikan dengan model lain agar meyakinkan siswa dalam kegiatan belajar
Ketiga, digunakan ketika pelajar merencanakan proyek belajar mandiri maupun kooperatif.
Keempat, digunakan secara peridik ketika memberikan konseling kepada pelajar.
2.      Peningkatan Harga Diri
Abraham maslow berpendapat bahwa model ini digunakan untuk membimbing suatu program dalam hal rasa harga diri dan kemampuan aktualisasi.

B.     RUMPUN MODEL SISTEM PRILAKU
Model ini sering disebut teori belajar sosial, modifikasi prilaku, terapi perilaku, dan cybernetic. Ada beberapa type dalam model ini, di antaranya:
1.      Belajar Tuntas dan Pembelajaran Terprogram
Model ini biasa disebut dengan teori belajar tuntas, belajar dengan bagian demi bagian dengan cara maju berkelanjutan. Setelah selesai pelajar diberikan latihan untuk mengujur keberhasilan.
2.      Pembelajaran  Langsung
Studi tentang perbedaan antara guru mengajar yang lebih baik efektif dan kurang efektif, serta dari teori belajar sosial, suatu paradigm untuk pembelajaran secara langsung kepada siswa, serangkaian kegiatan yang jelas dengan tujuan.
3.      Belajar Melalui Simulasi : Latihan dan Latihan Mandiri
Dua jenis latihan pendekatan dikembangkan dari teori perilaku kelompok cybernetic. Salah satu diantaranya adalah model teori-ke-praktikdan yang lain adalah simulasi.


Strategi Pembelajaran di SD Modul 8

MODUL 8

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1
KETERAMPIULAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Komponen keterampilan membuka peljaran adalah sebagai berikut
a.       Menarik perhatian yang dapat di lakukan dengan
1.      Memvariasikan gaya mengajar guru
2.      Menggunakan alat bantu mengajar
3.      Memvariasikan pola interaksi
b.      Menimbulkan motivasi yang dapat di lakukan dengan
1.      Menujukan kehangatan dan keantusiasan
2.      Menimbulkan rasa ingin tau
3.      Mengemukakan ide yang bertentangan
4.      Memperhatikan minat siswa
c.       Memberi acuan yang dapat di lakukan dengan
1.      Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas
2.      Menyarankan langkah-langkah yang akan di lakukan
3.      Mengingatkan masalah pokok yang akan di bahas
4.      Mengajukan pertanyaan-pertnyaan yang berkaitan dengan materi yang akan di bahas
d.      Membuat kaitan yang dapat di lakukan dengan
1.      Mengaitkan aspek-aspek yang relvan dari bidang studi yang telah di ajarkan
2.      Membandingkan dan mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan lama
3.      Menjelaskan garis besar konsep untuk bahan yang sama sekali beru

KEGITAN BELAJAR 2
KETdERAMPILAN MEMBIMBING DISKUSI KELOMPOK KECIL
Guru perlu menguasai keterampilan diskusi kelompok kecil karena
1.      Musywarah ( diskusi ) sesudah membudaya dalam masyarakat indonesia
2.      Tiap warga negara indonesia di harapkan memiliki keterampilan diskusi
3.      Keterampilan berdiskusi / memimpin diskusi tidak di bawa sejak lahir
4.      Diskusi punya peran khusus dalam pencapaian tujuan pendidikan yang bersifat pembentukan sikap nilai kebisaan dan keterampilan
Dikusi kelompok kecil dapat terjadi jika sarat-sart berikut dapat di penuhi antara lain
1.      Jumlah anggota kelompok 3 – 9 orang
2.      Terjadinya tatap muka informal
3.      Ada tujuan yang ingin di capai
4.      Berlangsung secara sistematis
Komponen keterampilan membimbing diskusi kelopok kecil terdiri dari
1.      Memusatkat perhatian
2.      Memperjelas masalah masalah/uruain siswa
3.      Menganalisis pandangan siswa
4.      Meningkatlkan urunan siswa
5.      Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
6.      Menutup diskusi

Agar dapat  menerapkan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil secara efektip. Guru harus memperhatikan sejumlah hal, antara lain;
1.      kesesuayan diskusi dengan topik bidang studi yang di bahas;
2.      kekuatan dan kelemahan diskusi dalam kegiatan pembelajaran;
3.      perencanaan dan persiapan yang matang;
4.      iklim diskusi yang terbuka dan bersahabat;
5.      pemilihan topik diskusi yang tepat;
Kegiatan belajar 3:
Keterampilan mengelola kelas.
Mengelola kelas pada dasarnya adalah pengaturan orang dan barang yang memungkinkan terciptanya dan terpliharanya kondisi belajar yang optimal,kondisi belajar yang optimal sangat menentukan kehasilannyakegiatan pembelajaran.oleh karna itu, guru perlu menguasai keterampilan untuk menciptakan kondisi yang optimal tersebut.kegiatan pembelajaran dapat di badakaan menjadi dua masalah ,yaitu masalah istruksional dan masalah pengelolaan .guru harus dapat membedakan kedua masalah tersebut agar dapat menanganinya secara teepat. Masalah intrusional harus di selesaikan secara intruksional , sedangkan sistim pengelola harus di selesaikan secara pengelola ,komponen ketrampilan mengelola kelas terdiri dari keterampilan yang bersipat prepentip dan ketrampilan yang bersipat represif, ketrampilan yang bersipat preventip terkait dengan usaha mencegah terjadinya gangguan,yang dapat di tunjukan dengan :
1.      sikap tangkap;
2.      membagi perhatian;
3.      memusatkan perhatian kelompok;
4.      memberikan petunjuk yang jelas;
5.      menegur;
6.      memberikan penguatan;
Keterampilan yang bersipat represif, berkaitan dengan usaha mengatasi gangguan yang muncul,yang dapat dilakukan melalui 3pendekatan berikut:
1.      modifikasi tingkah laku ,yang mencakup:
a.       meningkapkan tingkah laku yang di harapkan.
b.      mengajarkan tingkah laku yang baru, dan
c.       mengurangi /menghilangkan tingkah laku yang tidak diharapkan
1.      pengelola kelompok, yang menekankan pada pemecahan masalah melalui diskusi kelompok.
2.      menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah.

Agar dapat mengelola kelas secara efektip guru harus memperhatikan beberapa hai di samping menghindari sejumlah prilaku yang dianggap mudah menimbulkan gandguan.

Kegiatan belajar 4
Keterampilan meagajar kelompok kecil dan perorangan

Pada dasarnya , siswa mempunyai karakteristik yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya.untuk melanyani perbedaan ini , diperlukan variasi dan perorganisasian kegiatan klasikal, keloompok kecil dan perorangan hanya mungkin terwujud jika dipenuhi syarat –syarat tertentu.
1.      ada hudungan yang sehat dan akrab antara guru-siswa dan antarsiswa
2.      siswa belajar dengan kecepatan,kemampuan ,cara, dan minat sendiri
3.      siswa mendapat bantuan sesuai dengan kebutuhannya
4.      siswa dilibatkan dalam perencanaan pembelajaran .
5.      guru dapatmemainkan berbagai peran.

Perorganisasian kegiatan klasikal, kelompok kecil, perorangan dapat di buat berbagai variasi ,sesuai dengan topik / tujuan, kemampuan siswa, serta kemampuan dan fasilitas yang ada. Agar dapat mengelola kegiatan kelompok kecil dan perorangan, guru harus menguasai 4 kelompok komponen keterampilan sebagai berikut .
1.      keterampilan mengadakan mendekatkan secara pribadi.
2.      keterampilan mengoganisasikan.
3.      keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
4.      keterampilan merancanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran.
Agar mengajarkan kelompok kecil dan perorangan dapat berlangsung     
  






Strategi Pembelajaran di SD Modul 7

MODUL 7
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1
Kegiatan belajar 1
Keterampilan bertanya
Guru perlu menguasai keterampilan beratnya karena
a.       Guru cendrung mendominasi kelas dengan ceramah
b.      Meningkatnya keterlibatan siswa
c.       Merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan
d.      Mendominasi kelemahan siswa
e.       Memusatkan perhatian siswa pada satu masalah
f.       Membantu siswa menggunakan pendapat dengan bahan yang baik
Keterampilan bertanya dasar terdiri atas komponen- komponen
a.       Pengajuan pertanyaan secara jelas dan singkat
b.      Pemberian acuan
c.       Pemusatan
d.      Pemindahan giliran
e.       Penyebaran
f.       Pemberian waktu berfikir
g.      Pemberian tuntutan
Keterampilan bertanya lanjut terdiri dari komponen
a.       Pengubahan tuntuan kognitif dalam menjawab pertanyaan
b.      Pengaturan urutan pertanyaan
c.       Penggunaan pertanyaan pelcak
d.      Penignktan terjadinya iteraksi
Dalam menerapkan keterampilan dasar dan lanjut guru perlu memperhatikan perinsip – prinsip berikut
a.       Kehangatan dan keantusiasan
b.      Menghindari kebiasaan menggulung pertanyaan sendiri menjawab pertanyaan sendiri menganjukan pertanyaan yang mengundang jawaban serempak mengulangi jawaban siswa mengajukan pertanyaan ganda dan menujuk siswa siswa sebelum mengajukan pertanyaan
c.       Waktu berfikir yang di berikan pertanyaan tingkat lanjut lebih banyak dari yang di berikan untuk pertanyaan tingkat dasar
d.      Pertanyaan pokok harus di sesuaikan terlebih dahulu kemudian dinilai sesudah selesai belajar




Kegiatan belajar 2
Keterampilan memberi penguatan
Penguatan adalah respon yang di berikan oleh guru terhadap prilaku siswa yang baik yang menyebabkan siswa tersebut terdorong untuk mengulangi atau meningkatkan prilaku yang baik tersebut penguatan di berikan dengan tujuan meningkatkan motivasi siswa dalam belajar mengontrol dan memotivasi prilaku yang negatif menumbuhkan rasa prcaya diri srte memelihara iklim kelas yang kondusif pengutan di bagi menjadi pengutan perbal dan non perbal penggunaan perbal di berikan dalam untuk kata kata / klimat pujian sentuhan kegiatan yang menyenangkan, serta benda / simbol pengutan dapat juga di berikan dalam bentuk pengutan tak penuh jika respon/ prilaku siswa tidak sepenuhnya memenuhi harapan dalam memberikan pengutan harus di perhatikan seperi – seperti berikut
1.      Kehangatan dan keantusiaan
2.      Kebermaknaan
3.      Hindari respon negatif
4.      Pengutan harus berpariasi
5.      Sasaran pengutan harus jelas
6.      Penguatan harus diberikan segera setelah prlaku yang di harapkan muncul


Kegiatan belajar 3
Keterampilan mengadakan variasi

Variasi adalah keanekaragaman yang membuat sesuatu menonton variasi di dalam kegitan pembelajran dapat mengilangkan kebosanaan, meningkatkan minat dan keinginan tahuan siswa, melayani gaya belajr siswa yang beragam,
Komponen keterampilan mengadakan variasi di bagi menjadi 3 kelompok sebagai berikut.
1.      Variasi dalm gaya belajar yang meliputi variasi secara, pemusatan perhatian, penyiapan pergantian posisi guru, kontak pandung, serta gerakan badan dan mimik
2.      Variasi pola intraksi dan kegiatan
3.      Variasi penggunaan alat bantu pelajar yang meliputi alat/bahan yang dapat di dengar, di lihat dan di manipulasi dalam mengadakan variasi, guru perlu meningkat prinsip-prinsip penggunanya, yang meliputi kesesuaian, kewajaran, kelancaran, dan kesinambungan, serta perencanaan bagi alat alat dan bahan yang memerlukan penataan khusus




Strategi Pembelajaran di SD Modul 6

Modul 6
Kegiatan pembelajaran 1
Hakikat pungsi dan peranan media pembelajaran

Media pembelajaran
Media dimanfaatkan berbagai pihak untuk keperluan sehari-hari. Misalnya duniabisnis, perusahaan ingin mempromosikan produknya di pasaran dengan memanfaatkan mediaatau sarana seperti televisi, radio, surat kabar, brosur,
leaflet poster dan lain-lain.Guru menggunakan media pembelajaran agar informasi dapat diterima dan diserapdengan baik oleh siswa. Sebagai wujud bahwa bahan ajar diterima oleh siswa dibuktikandengan terjadinya perubahan
perubahan perilaku baik berupa pengetahuan, sikap, maupunketerampilan.Menurut
Heinich, dkk (1993)
media merupakan alat saluran komunikasi.Media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak 
dari kata“medium” secara harfiah berarti“perantara”. Yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (receiver ).Seperti film, televisi, diagram, bahan tercetak ( printed materials), komputer, dan instruktur.Menurut Schramn (1977), teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluanpembelajaran. MenurutBriggs (1977), sarana fisik untuk menyampaikan isi ataumateri pembelajaran seperti buku,film, video,slide, dan sebagainya. Menurut
NEA (1969)
,sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang dengar, termasuk teknologiperangkat kerasnya.Guru berperan sebagai komunikator (communicator ) bertugas menyampaikan pesanatau bahan ajar (messages) kepada siswa. Siswa bertidak sebagai penerima pesan (receiver atau communicant). Media pembelajaran adalah wahana penyalur pesan atau bahan ajar yangdisampaikan guru.Komunikasi dua arah (two way traffic communication)
atau lebih (multi way trafficcommunication) adalah kondisi dimana siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pesannamun bias saja bertindak sebagai penyampai pesan maka diperlukan media untuk lebihmeningkatkan tingkat keefektifan pencapaian tujuan atau kompetensi.Media pembelajaran terdiri atas dua unsur penting yaitu unsur peralatan atauperangkat keras (hardware), dan unsur pesan yang dibawa (messages atau software). Medpembelajaran memerlukan peralatan untuk menyajikan pesan, namun yang terpenting adalahpesan atau informasi belajar yang dibawakan oleh media.Proses pembelajaran akan berhasil apabila siswa turut aktif dalam pembelajaran makadibutuhkan fasilitas sebagai media pembelajaran sehingga dapat lebih mengoptimalkanpencapaian hasil belajarnya. Pengetahuan paling banyak diperoleh secara visual atau indrapengelihatan, setelah itu melalui indra pendengaran. Pengetahuan diperoleh lebih maksimalsecara audiovisual (pendengaran dan pengelihatan).Fungsi media pembelajaran :1.

Bukan merupakan fungsi tambahan.2.
Merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran.3.
Penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isipembelajaran itu sendiri.4.Bukan berfungsi sebagai alat hiburan.5.Berfungsi untuk mempercepat proses belajar.6.
Meningkatkan kualitas belajar-mengajar.7.Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir.Nilai dan manfaat media pembelajaran :1.Membuat konkret konsep-konsep yang abstrak.2.Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat.3.
 Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.4.
 Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat

 Kegiatan belajar 2
Jenis dan krakteristik media pembelajaran
1.      Ada 3 jenis media pembelajaran yang perlu di pahami oleh para guru, yaitu media visual. Media audio, dan media audio visual dari masing masing jenis media tersebut terdapat berbagai bentuk media yang dapat di kembangkan dalam kegiatan kegiatan pembelajaran di sekolah dasar.
2.      Media visual adalah media yang dapat di liat dengan amenggunakan media penghlihatan terdiri atas media yang di proyeksikan ( projekted visual ). Media audio adalah media merangsang piqiran, perasaan, perhatian yang dapat memancing kemauan siswa untuk memahami bahan ajar dan jenisnya, seperti program kaset suara ( audio kasette ). CD audio, dan program radio. Sedangkan media audiovisual merupakan kombinasi dari media audio dan media visual di sebut media pandang dengar.
3.      Setaip media memiliki karakteristik ( kelebihan dan keterbatasan ), oleh karena itu tk ada media yang dapat di gunakan untuk di gunakan semua situasi atau tujuan media mana yang akan di gunakan ketergantungan kepada kompetensi/tujuan yang ingin di capai sifat bahan ajar ketersidiaan media tersebut dan kemampuan guru dalam menggunakannya


Kegiatan belajar 3
Pemilihan, penggunaan, dan perawatan media pembelajaran
1.      Media pembelajaran adalah jenis – jenis media pembelajaran alternatif mudah di buat bahanya mudah di peroleh mudah di gunakan serta hanya lebih murah namaun demikian sederhana tidaknya suatu media tersebut sebensrnya tergantung pada kondisi atu sekolah
2.      Pemilihan media pembelajan pada hakikatnya merupakan peroses pengambilan keputusan yang di lakukan oleh guru untuk menentukan jenis media mana yang lebih tepat di gunakan dan sesuai dengan tujuan pembelajaran sifat materi yang akan di smapaikan setinggi yang di gunakan serta evaluasinya adanya pilihan media ini di sebutkan sangat banyak dan bervariasi jenis media dengan karakteristik yang berbeda – beda
3.      Kegunaan media pembelajaan sdederhana perlu memperhatikan tujuan yang akan di capai sifat dari bahan ajar karakteristik sasaran peljar membuka ( siswa ) dan kondisi tepat / ruangan yang menjadi pertimbangan antara lain kesederhanaan menarik perhatian adanya penonjolan/penekanan ( misalnya dengan warna) direncanak dengan baik serta menggunakanya siswa lebih aktif belajar
4.      Untuk memelihara media pembelajaran agar awet dan dapat di gunakan lebih lama perlu di punyakan berbagai cara baik secara teknis misalnya dengan memberi bingkai kepada media grafis ( moniting frame ) maupun yang lebih ideal yaitu menyediakan tempat / ruangan secara khusus di set untuk menyimapan berbagai jenis media pembelajaran

Kegiatan belajar 4
Pemanfaatan lingkungan sebagai media pembelajaran

1.      Sumber pembelajaran adalah semua sumber yang di gunakan oleh siswa dalam pembelajaran sumber – sumber tersebut dapat berupa pesan atau informasi orang bahan – bahanalat/perlengkapan teknik/metode dan lingkungan
2.      Lingkungan sebagai sumber pembeljaran yang memiliki nilai – nilai yang sangat berharga di optimalkan dalam peroses pembelajaran lingkunagn dapat memperkaya bahan dan kegiatan pembelajaran siswa
3.      Lingkungan yang dapat di manfaatkan sebagai sumber belajar terdiri atas lingkungan sosial dan lingkungan fisik/lingkungan alam lingkunngan sosisial dapat di gunakan untuk mempelajari ilmu- ilmu sosial dan kemanusiaan lingkungan alam dapat di gunakan untuk mempelajari gejala – gejala alam serta dapat menumbuhkan kesadaran siswa akan cinta alam dan berpartisipasi dalam media alam
4.      Prosedur belajar untuk memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar dapat di tempuh melalui kegiatan dengan membawa siswa kelingkungan seperti survei, karyawisata, berkemah di alam terbuka praktik lapangan dan pelayanan kepada masyarakat atau dengan membawa lingkungan kedalam kelas/ sekolah, seperti pemanfaatan nara sumber yang ada di masyarakat untuk berbicara di sekolah

5.      Agar penggunaan lingkungan agar sumber belajar berhasil dengan baik perlu di lakukan perencanaan plaksanaan dan tidak lanjut dalam melangkah- langkah trsebut guru-guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.

Strategi Pembelajran di SD Modul 5

Modul 5
Pemilihan metode mengajar
Kegiatan belajar 1
1.      Faktor –faktor yang perlu di pertimbangkan dalam pemilihan metode mengajar adalah faktor tujuan pembelajran, krakteristik, alokasi, waktu, fasilitas penunjang
2.      Metode mngajar merupaka salah satu komponen yang harus ada dalam kegiatan pembelajran karena untuk mencapai tujuan pembelajaran
3.      Penilaian metode mengajar hrus di prtimbngkan dan mengacu pada pengembngan dan kemampuan siswar
4.      Metode mngajar memiliki fungsi sentral dalam pembelajaran yaitu sebagai alt atau cara untuk mencapa pembeljaran
5.      Tujuan pembelajran atau kompetensi dasar adalah merupakan pernytaan yang di harapkn dapat di ketahui di lakukan setelah mngikuti proses pembelajaran
6.      Setip proses pemilihan metode mengajara harus di dasarkan pada hasil kajian











Kegiatan belajar 2
Jenis jenis metode mengajar
1.      Pengalaman belajar
2.      Penggunaan metode ceramah
3.      Penggunaan metode diskusi
4.      Penggunaan metode simulasi
5.      Penggunaan metode demontrasi
6.      Penggunaan metode ekperimen
7.      Penggunaan metode karyawisata
8.      Penggunaan metode pemecahan masalah


Kegiatan belajar 3
Hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajart
1.      Belajar pada hakikatnya merupakan suatu peroses atau aktivitas siswa di katakan belajar bila ada aktivitas pada dirinya
2.      Pendekatan  kontruktivis merupakan bagian dari keterampilan
3.      Pengalaman menyimak yang merupaka yang di peroleh dari metode ceramah
4.      Pengalaman yang di peroleh siswa dalam pembelajaran dapat berupa pengalaman intlektual
5.      Dalam metode diskusi siswa dapat berpengalaman untuk menyelesakan masala dengan cara berkelompok
6.      Pembelajaran simulasi secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap pengalaman belajar siswa di antranya peran, kerja sama
7.      Pengalaman yang cendrung dapat di peroleh dalam demontrasi
8.      Dampak pembeljara yang langsung maupun tidak langsung

9.      Dampak pengalaman yang di peroleh dari karyawisata yaitu pengalaman nyata praktis, dan konkret