Masukan Kata Kunci

Rabu, 25 September 2013

Strategi Pembelajaran di SD Modul 9

Modul 9
KEGIATAN REMEDIAL DAN KEGIATAN PENGAYAAN

Kegiatan belajar 1
kegiatan remedial

Kegiatan Pra dan Awal  Pembelajaran

Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula disebut dengan pra-instruksional Fungsi kegiatan tersebut utamanya adalah untukmenciptakan  awal  pembelajaran yang efektif yang memungkinkansiswa dapat  mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Efisiensi waktudalam   kegiatan pendahuluan pembelajaran perlu diperhatikan,  karenawaktu yang tersedia untuk kegiatan tersebut relatif singkat  sekitar 5(lima)   menit.  Oleh karena  itu, dengan waktu yang relatif singkatdiharapkan guru dapat menciptakan kondisi awal pembelajaran yangbaik, sehingga aktivitas-aktivitas pada awal pembelajaran tersebut dapatmendukung proses dan hasil pembelajaran  siswa . Dari uraian di atas, menunjukan bahwa betapa pentingnyaprapembelajaran atau  kegiatan pendahuluan dalam proses pembelajarandikondisikan sedemikian rupa. Supaya dapat melaksanakan kegiatanawal pembelajaran seperti yang diharapkan diatas,  marilah kita kajikegiatan-kegiatan  apa saja yang perlu  dilaksanakan hingga terciptaproses prapembelajaran  yang efektif ?Proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kegiatan awal ataupendahuluan dalam pembelajaran. Oleh sebab itu kegiatan awal dalampembelajaran harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis,fleksibel, efektif, dan  efisien.Untuk memahami tentang kegiatan dan prosedur dalam kegiatanawal   pembelajaran,  di bawah ini akan diuraikan  tentang kegiatantersebut.1.
Menciptakan Kondisi Awal Pembelajaran
Proses pembelajaran akan berhasil dengan baik apabila guru dapatmengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Kondisi belajartersebut harus dimulai dari tahap prainstruksional (tahappendahuluan atau awal  pembelajaran). Upaya yang harus dilakukanuntuk  mewujudkan  kondisi   awal  pembelajaran yang baik diantaranya:a.

Menciptakan Sikap dan  Suasana  Kelas yang MenarikKondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depankelas. Guru harus memperlihatkan sikap yang menyenangkansupaya  siswa tidak merasa tegang, kaku bahkan takut. Kondisiyang menyenangkan ini   harus diciptakan mulai dari awalpembelajaran sehingga siswa akan mampu melakukan aktivitasbelajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang dapat
menghambat kreativitas  siswa. Di samping itu, perlu adanyakesiapan maupun penataaan alat-fasilitas kelas yangmemudahkan siswa beraktivitas belajar dalam kelas.  Hal keciljuga  dapat berpengaruhi terhadap kondisi belajar misalnyakebersihan dan kerapihan tempat belajar.b.

Mengabsen  SiswaGuru mengecek kehadiran siswa. Untuk  menghemat waktudalam mengecek kehadiran siswa dapat dilakukan dengan carasiswa yang hadir disuruh menyebutkan siswa yang tidak hadir,kemudian guru menanyakan mengapa yang bersangkutan tidakhadir? dan seterusnya. Secara tidak langsung guru telahmemberikan motivasi terhadap siswa, berdisiplin dalammengikuti pelajaran dan membiasakan diri apabila tidak hadirperlu memberitahukan pada guru yang disampaikan melaluitemannya  secara lisan atau tertulis.c.

Menciptakan Kesiapan Belajar SiswaKegiatan pembelajaran perlu didasari oleh kesiapan  dansemangat belajar  siswa. Kesiapan
(readinees)
belajar siswamerupakan salah satu prinsip belajar yang sangat berpengaruhterhadap hasil belajar siswa.Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalammenciptakan kesiapan dan semangat dalam belajar siswa,khususnya dalam awal pembelajaran, alternatif yang perludilakukan guru  di antaranya:(1) membantu atau membimbing siswa dalam mempersiapkanfasilitas/sumber belajar yang diperlukan dalam kegiatanbelajar;(2) menciptakan kondisi belajar untuk meningkatkan perhatiansiswa dalam belajar;(3) menujukan minat dan penuh semangat  yang tinggi dalammengajar;(4) mengontrol (mengelola) seluruh aktivitas siswa mulai dariawal pembelajaran;(5) menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengantujuan pembelajaran dan menarik perhatian siswa;(6) menentukan kegiatan belajar yang  memungkinkan siswadapat melakukannya

kegiatan belajar 2
kegiatan pengayaan
A.    RUMPUN MODEL PERSONAL
Model belajar personal dimulai dari pandangan tentang harga diri individu. Sesorang berusaha memperoleh pendidikn=an sehingga berusaha memahami diri sendiri dengan lebih baik, bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri, dan belajar mencapai pengembangan yang baru dengan lebih kuat, lebih sensitive, dan kreatif. Dalam model ini beberapa type, di antaranya :
1.      Pengajaran Nondirektif
Model ini menekankan agar siswa memainkan peran dengan dibantu oelh guru . guru berusaha membantu pelajar untuk memahami bagaimana memainkan peran utamma dalam pencapaian pendidikannya. Model ini digunakan dengan beberapa cara
Pertama, digunakan sebagai model dasar untuk melaksanakan seluruh program pendidikan.
Kedua, mengkombinasikan dengan model lain agar meyakinkan siswa dalam kegiatan belajar
Ketiga, digunakan ketika pelajar merencanakan proyek belajar mandiri maupun kooperatif.
Keempat, digunakan secara peridik ketika memberikan konseling kepada pelajar.
2.      Peningkatan Harga Diri
Abraham maslow berpendapat bahwa model ini digunakan untuk membimbing suatu program dalam hal rasa harga diri dan kemampuan aktualisasi.

B.     RUMPUN MODEL SISTEM PRILAKU
Model ini sering disebut teori belajar sosial, modifikasi prilaku, terapi perilaku, dan cybernetic. Ada beberapa type dalam model ini, di antaranya:
1.      Belajar Tuntas dan Pembelajaran Terprogram
Model ini biasa disebut dengan teori belajar tuntas, belajar dengan bagian demi bagian dengan cara maju berkelanjutan. Setelah selesai pelajar diberikan latihan untuk mengujur keberhasilan.
2.      Pembelajaran  Langsung
Studi tentang perbedaan antara guru mengajar yang lebih baik efektif dan kurang efektif, serta dari teori belajar sosial, suatu paradigm untuk pembelajaran secara langsung kepada siswa, serangkaian kegiatan yang jelas dengan tujuan.
3.      Belajar Melalui Simulasi : Latihan dan Latihan Mandiri
Dua jenis latihan pendekatan dikembangkan dari teori perilaku kelompok cybernetic. Salah satu diantaranya adalah model teori-ke-praktikdan yang lain adalah simulasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar